Perbedaan POP dan IMAP
Istilah POP dan IMAP sering terdengar ketika melakukan seting mail client baik di PC Desktop atau SmartPhone. Apakah kamu mengetahui arti POP dan IMAP, serta apa kegunaannya masing – masing? Di artikel ini, Jalan Tikus akan memberikan penjelasan singkat dan cara kerja POP dan IMAP.
POP (Post Office Protocol)
POP (Post Office Protocol) adalah protokol yang digunakan untuk mengambil surat elektronik (email) dari server email. Protokol ini erat hubungannya dengan protokol SMTP dimana protokol SMTP berguna untuk mengirim surat elektronik dari komputer pengirim ke server. POP3 (POP – Version 3) merupakan POP yang standar untuk Internet. Protokol ini akan mengijinkan client untuk mengakses e-mail yang ada di POP server secara dinamis dan juga mengijinkan untuk meninggalkan atau menghapus email yang ada di POP Server melalui POP client.
IMAP (Internet Message Access Protocol)
IMAP adalah singkatan dari Internet Message Access Protocol, sedangkan POP merupakan singkatan dari Post Office Protocol. Dengan kata lain, keduanya adalah protocol email. Kedua sistem (IMAP dan POP) memungkinkan kamu untuk mengakses email menggunakan software email client, seperti Microsoft Outlook, Mozilla Thunderbird atau Eudora.
Perbandingan POP dan IMAP
Perbandingan dari POP dan IMAP dapat dilihat dari workflow yang digunakan masing-masing protokol
Workflow POP
- Koneksi ke server
- Mengambil file email (download)
- Menyimpan data email ke dalam penyimpanan
- Menghapus email dari server
- Memutuskan koneksi
Catatan : Sistem dasar POP adalah menghapus semua email yang sudah di – download dari server. Namun terdapat pengaturan pada client yang memberikan pilihan untuk tetap menyimpan data di server.
Workflow IMAP
- Koneksi ke server
- Mengambil konten yang dibutuhkan, membuat dan menyimpan cache secara local.
- Memproses user edit, misalnya menandakan email yang sudah dibaca, menghapus email dan lain sebagainya.
- Memutuskan koneksi (disconnect)
Seperti yang dilihat di atas, protokol IMAP sedikit lebih rumit daripada POP. Intinya, struktur folder dan email disimpan di server, sementara yang disimpan secara local hanyalah file copy dari file asli yang ada di server email.
Kelebihan POP
- Email disimpan pada penyimpanan lokal, sehingga dapat diakses setiap saat, bahkan tanpa koneksi internet.
- Koneksi internet hanya dibutuhkan saat mengirim dan menerima email.
- Mengurangi beban pada kapasitas penyimpanan server, karena data disimpan di komputer lokal.
- Terdapat pilihan untuk tetap menyimpan email di server.
- Dapat menggabungkan banyak akun email pada 1 email client, dengan menggunakan 1 folder inbox yang sama.
Kelebihan IMAP
Seperti yang disebutkan di atas, IMAP memungkinkan kamu untuk mengakses email yang disimpan pada remote server. Tujuan utamanya adalah memungkinkan beberapa pengguna atau client untuk mengakses ‘inbox’ yang sama secara bersamaan. Berikut kelebihan IMAP :
- Email disimpan pada remote server, yang berarti email dapat diakses secara bersamaan dari beberapa lokasi sekaligus.
- Koneksi internet dibutuhkan untuk mengakses email.
- Waktu reload email jauh lebih cepat dari POP dan sinkronisasi antara email server dan komputer remote akan selalu terjadi secara otomatis saat anda melakukan aktivitas di komputer remote anda.
- Menghemat kapasitas penyimpanan komputer lokal.
- Terdapat pilihan untuk menyimpan email ke penyimpanan lokal.
POP dipilih jika :
- ingin mengakses email hanya dari satu tempat/ perangkat.
- memerlukan akses ke email kamu secara konstan, walau tanpa menggunakan koneksi internet.
- Kapasitas penyimpanan server kamu terbatas.
Pilih IMAP jika :
- ingin mengakses email kamu dari beberapa tempat/ perangkat.
- memiliki koneksi internet untuk mengakses email pada perangkat yang kamu gunakan secara terus menerus.
- menginginkan reload email yang lebih cepat.
- Kapasitan penyimpanan lokal milikmu terbatas.
Jalantikus.com
Komentar
Posting Komentar